Bulog Sulselbar Audit Kerugian Hilangnya 500 Ton Beras dari Gudang
Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) masih melakukan audit kerugian atas kehilangan 500 ton beras di gudang yang berada di Kabupaten Pinrang. Bulog Sulselbar sebelumnya telah menonaktifkan Kepala Cabang Pembantu Radytio W Putra Sikado dan Kepala Gudang Pinrang, Muh Idris.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar Bakhtiar AS mengatakan sudah membentuk tim internal untuk menggali terkait raibnya 500 ton beras dari gudang di Kabupaten Pinrang. Selain menggali keterangan, tim internal ini juga melakukan audit kerugian.
"Kerugian masih kita hitung dan masih belum bisa pastikan dan masih proses," ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/11).
-
Siapa yang terkena sanksi dari Bulog? Manajer Humas dan Kelembagaan Tomi Wijaya menegaskan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam video oknum yang mempermainkan beras di gudang sudah diberikan sanksi. Oknum buruh yang merupakan tenaga harian lepas di gudang Banjar Kemantren 2 dalam video tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi dan Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sudah diberikan Surat Peringatan (SP) dan dimutasi.
-
Siapa yang mengkritik kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024.
-
Kenapa Bulog pecat oknum buruh? 'Mengenai oknum buruh dalam video yang sedang banyak beredar tersebut merupakan tenaga harian lepas di gudang bukan karyawan BULOG, dan per hari ini buruh tersebut sudah tidak dipekerjakan lagi di Gudang.''Kemudian Kepala Gudang Banjar Kemantren 2 sebagai penanggungjawab kegiatan di Gudang kejadian sudah diberikan SP dan dimutasi', jelas Tomi.
-
Dimana Bulog bongkar beras impor? 'Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Siapa yang memantau kinerja Bulog dalam menyerap gabah dan beras? Ditemui di lain kesempatan pada kunjungan kerja monitoring ketersediaan stok di Gudang Bulog Purwomatani Sleman dan Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog Sragen pada Senin (29/04), Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa pihaknya senantiasa memantau kinerja Bulog di daerah terkait progres penyerapan hasil panen gabah dan beras dalam negeri.
Bakhtiar mengaku adanya indikasi pelanggaran hukum terkait hilangnya 500 ton beras di Pinrang. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.
"Sementara kita lihat ini kan pengeluaran barang yang ada di gudang tidak mengikuti mekanisme. Sehingga kita tetap menduga itu ada pelanggaran dari SOP (standar operasional prosedur) yang telah kita tetapkan. Makanya kita proses dan usut," tegasnya.
Bakhtiar mengaku menggali terkait keterlibatan pihak ketiga. Meski demikian, untuk pihak ketiga pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada kepolisian.
"Termasuk juga keterlibatan pihak ketiga. Ini juga sementara kita gali informasi pihak-pihak yang ikut terlibat," sebutnya.
Bakhtiar mengungkapkan hilangnya 500 ton beras dari gudang sekitar pada September 2022. Meski demikian, kehilangan tersebut baru terbongkar pada 28 Oktober 2022.
"Sudah berproses di sana. Di Polres Pinrang juga sudah turun untuk melakukan pemeriksaan," ucapnya.
Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pinrang, Ajun Komisaris Muhalis mengatakan pihaknya sudah memeriksa delapan orang saksi terkait kasus hilangnya 500 ton beras. Dari delapan orang yang sudah diperiksa di antaranya dari pihak Bulog Pinrang dan rekanan yang mengambil beras tersebut.
"Kita periksa satu orang rekanan CV SMP sebagai pihak ketiga Bulog Pinrang," kata dia.
Mantan Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor Tamalanrea ini mengaku selain pemeriksaan delapan orang saksi, juga memeriksa data.
"Kita mau cek dan sesuaikan dengan data yang ada," ucapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaManajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat
Baca Selengkapnya"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."
Baca SelengkapnyaUnsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog pimpinan Bayu Krisnamurthi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Baca SelengkapnyaSebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Bulog diwajibkan bayar denda hingga Rp350 M
Baca SelengkapnyaKondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.
Baca SelengkapnyaBahtiar Baharuddin mengapresiasi kerja keras Bulog dalam mewujudkan inovasi pengolahan beras biasa menjadi beras berkualitas.
Baca SelengkapnyaTrubus mendorong adanya pengusutan soal dugaan penyelundupan beras tersebut yang menimbulkan demurrrage Rp294 miliar.
Baca SelengkapnyaPihak KPK telah meminta keterangan dan data terkait keterlibatan Bulog dan Bapanas di dalam skandal tersebut.
Baca SelengkapnyaZulkarnaen ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi penyelenggaraan cadangan beras pemerintah.
Baca SelengkapnyaSkandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Baca Selengkapnya