Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog Sulselbar Audit Kerugian Hilangnya 500 Ton Beras dari Gudang

Bulog Sulselbar Audit Kerugian Hilangnya 500 Ton Beras dari Gudang Stok Beras Bulog. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) masih melakukan audit kerugian atas kehilangan 500 ton beras di gudang yang berada di Kabupaten Pinrang. Bulog Sulselbar sebelumnya telah menonaktifkan Kepala Cabang Pembantu Radytio W Putra Sikado dan Kepala Gudang Pinrang, Muh Idris.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar Bakhtiar AS mengatakan sudah membentuk tim internal untuk menggali terkait raibnya 500 ton beras dari gudang di Kabupaten Pinrang. Selain menggali keterangan, tim internal ini juga melakukan audit kerugian.

"Kerugian masih kita hitung dan masih belum bisa pastikan dan masih proses," ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/11).

Orang lain juga bertanya?

Bakhtiar mengaku adanya indikasi pelanggaran hukum terkait hilangnya 500 ton beras di Pinrang. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.

"Sementara kita lihat ini kan pengeluaran barang yang ada di gudang tidak mengikuti mekanisme. Sehingga kita tetap menduga itu ada pelanggaran dari SOP (standar operasional prosedur) yang telah kita tetapkan. Makanya kita proses dan usut," tegasnya.

Bakhtiar mengaku menggali terkait keterlibatan pihak ketiga. Meski demikian, untuk pihak ketiga pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada kepolisian.

"Termasuk juga keterlibatan pihak ketiga. Ini juga sementara kita gali informasi pihak-pihak yang ikut terlibat," sebutnya.

Bakhtiar mengungkapkan hilangnya 500 ton beras dari gudang sekitar pada September 2022. Meski demikian, kehilangan tersebut baru terbongkar pada 28 Oktober 2022.

"Sudah berproses di sana. Di Polres Pinrang juga sudah turun untuk melakukan pemeriksaan," ucapnya.

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pinrang, Ajun Komisaris Muhalis mengatakan pihaknya sudah memeriksa delapan orang saksi terkait kasus hilangnya 500 ton beras. Dari delapan orang yang sudah diperiksa di antaranya dari pihak Bulog Pinrang dan rekanan yang mengambil beras tersebut.

"Kita periksa satu orang rekanan CV SMP sebagai pihak ketiga Bulog Pinrang," kata dia.

Mantan Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor Tamalanrea ini mengaku selain pemeriksaan delapan orang saksi, juga memeriksa data.

"Kita mau cek dan sesuaikan dengan data yang ada," ucapnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif
Demurrage Beras Bulog Diduga Terindikasi Kesalahan Alur Administratif

Asosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.

Baca Selengkapnya
Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mempermainkan Beras
Bulog Pecat Oknum Buruh yang Viral Mempermainkan Beras

Manajemen Bulog berkomitmen memberikan pelayanan dan kualitas produk terbaik untuk masyarakat

Baca Selengkapnya
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik
Mencuat Demurrage Rp294,5 M, Kebijakan Pemerintah dalam Mengimpor Beras Dikritik

"Kami selama ini getol menolak impor beras yang bisa merugikan rakyat."

Baca Selengkapnya
Pengamat Duga Ada Keteledoran Disengaja di Balik Skandal Demurrage Impor Beras
Pengamat Duga Ada Keteledoran Disengaja di Balik Skandal Demurrage Impor Beras

Unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog pimpinan Bayu Krisnamurthi.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya
KPK Siap Turun Tangan Dalami Soal Demurrage Beras Bulog Rp350 Miliar
KPK Siap Turun Tangan Dalami Soal Demurrage Beras Bulog Rp350 Miliar

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Bulog diwajibkan bayar denda hingga Rp350 M

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Cukup Hingga Akhir Tahun, Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kinerja Bulog
Stok Beras Cukup Hingga Akhir Tahun, Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kinerja Bulog

Bahtiar Baharuddin mengapresiasi kerja keras Bulog dalam mewujudkan inovasi pengolahan beras biasa menjadi beras berkualitas.

Baca Selengkapnya
Dugaan Demurrage Beras Bulog, Pakar Sebut Ada Mekanisme yang Salah
Dugaan Demurrage Beras Bulog, Pakar Sebut Ada Mekanisme yang Salah

Trubus mendorong adanya pengusutan soal dugaan penyelundupan beras tersebut yang menimbulkan demurrrage Rp294 miliar.

Baca Selengkapnya
Dalami Dugaan Skandal Demurrage Beras Impor, KPK Minta Keterangan SDR
Dalami Dugaan Skandal Demurrage Beras Impor, KPK Minta Keterangan SDR

Pihak KPK telah meminta keterangan dan data terkait keterlibatan Bulog dan Bapanas di dalam skandal tersebut.

Baca Selengkapnya
Korupsi Beras Rp10,7 Miliar, Kepala Cabang Bulog Waingapu Ditahan Jaksa
Korupsi Beras Rp10,7 Miliar, Kepala Cabang Bulog Waingapu Ditahan Jaksa

Zulkarnaen ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka korupsi penyelenggaraan cadangan beras pemerintah.

Baca Selengkapnya
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Baca Selengkapnya